[AURABERKAH.INFO] - Nama Indonesia mulai melekat pada peristiwa Kongres Pemuda ke II yang berlangsung pada Oktober 1928. Nama Indonesia sebagai identitas pemersatu sebuah bangsa modern menjadi perekat lintas suku bangsa, dan agama. Tahukah kamu sejarah nama Indonesia?
Sejarah
Robert Edward Elson dalam buku The Idea of Indonesia, Sejarah Pemikiran dan Gagasan (2008), kata Indonesia pertama kali digagas pada 1850 dalam bentuk Indu-nesians oleh pelancong dan pengamat sosial asal Inggris, George Samuel Windsor Earl.
Earl, ketika itu sedang mencari istilah etnografis untuk menjabarkan cabang ras Polinesia yang menghuni Kepulauan Hindia. Namun, setelah menciptakan istilah baru itu, Earl langsung membuangnya karena terlalu umum. Ia menggantinya dengan istilah yang dianggap lebih khusus, yakni Malayunesians.
Karena menurut, Earl istilah itu lebih memberikan penghargaan pada orang-orang Melayu yang telah menjelajah seluruh kepulauan sebelum orang-orang Eropa. Seorang kolega Earl, James Richardson Logan tanpa mengindahkan keputusan Earl, memutuskan bahwa Indonesia adalah kata yang lebih tepat dan benar untuk digunakan istilah geografis bukan etnografis pada wilayah tersebut. Logan, terus menggunakan kata 'Indonesia', 'Indonesian', dan 'Indonesians' dalam arti georgrafis secara relatif bebas dan tidak eksklusif. Bahkan, Logan membagi Indonesia menjadi empat kawasan geografis terpisah, membentang dari Sumatera hingga Formosa (Taiwan). Dikutip situs www.indonesia.go.id, James Richardson Logan adalah pencetus nama Indonesia.
Logan, sapaan akrabnya merupakan seorang pengacara yang lain
di Berwickshire, Skotlandia pada 10 April 1819. Sebenarnya ada dua orang
yang terlibat dalam pencetusan nama Indonesia. Pertama adalah George Samuel
Windsor Earl dan James Richardson Logan. Bahkan, Earl, yang pertama menulis
sebuah artikel dalam jurnal "The Journal of the Indian Archipelago and
Eastern Asia" pada 1850. Earl, menulis "The Malayunesian branch of
this race". Ia mengusulkan nama baru bagi penduduk Kepulauan Hindia dengan
nama "Indu-nesians" atau "Malayu-nesian".
Namun, Logan yang menjadi kepala redaksi majalah tersebut
berpendapat sedikit berbeda. Logan, lebih memilih dan lebih suka dengan istilah
Indonesia yang lebih praktis. Logan, berpendapat sebuah istilah geografis untuk
membedakan wilayah kepulauan tersebut dengan wilayah lain. Menurutnya, karena
lebih singkat ketimbang istilah panjangnya "Indian Archipelago".
Memilih Indonesia sebagai nama wilayah kepulauan, dan penduduknya menjadi
orang-orang Indonesia. Penjelasan Logan adalah, wilayah Hindia atau "the
whole Indian Region" merupakan wilayah daratan yang dibagi dua oleh
Teluk Benggala. Di bagian timur yang mendapat pengaruh dari India juga bagian
dari keseluruhan wilayah.
Sehingga, Logan, mengusulkan nama India, Ultraindia, atau
Transindia, dan Indonesia. Jika digambarkan jika wilayah India diartikan antara
Pakistan dan India Utara, India Selatan dan Asia Tenggara.
Berkembang
Nama Indonesia pertama kali menjadi identitas gerakan
politik oleh Organisasi Perhimpunan Indonesia. Organisasi tersebut berdiri pada
1908 oleh para mahasiswa yang sedangkan melanjutkan studi Belanda. Dikutip
situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), awalnya
organisasi tersebut bernama Indische Vereeniging, kemudian menjadi Indonesicche
Vereeniging dan berganti menjadi Perhimpunan Indonesia pada 1925. Pada 1925,
nama Indonesia sudah diakui orang-orang di luar negeri. Pada kongres kaum
democrat Internasional di Bieryille dekat Paris dalam Tahun tahun 1926 nama
Indonesia sebagai ganti les Indesne’erlandaises diakui berdasarkan prinsip
“bahwa tiap-tiap bangsa berhak untuk menentukan nasib sendiri “. Pada kongres
Liga Anti Kolonialsme dalam bulan Februari 1927 di Brussel Perhimpunan
Indonesia juga aktif menyuarakan kejahatan Kolonial. Di Tanai Air, Perhimpunan
Indonesia terus menyebarkan nama Indonesia lewar surat kabar. Surat kabar
tersebut kemudian didistribusikan kepada kenalan dan kawan-kawan untuk dipakai
sebagai propaganda.
Perhimpunan Indonesia menjadi pionir yang mengenalkan kata
Indonesia dalam arti sebuah kesatuan bangsa, kata Indonesia memiliki makna baru
sebagai indentitas sebuah bangsa yang ingin merdeka. James Richardson Logan
meninggal pada usia 50 tahun di Penang, Malaysia 20 Oktober 1869. Dia
dimakamkan berdampingan dengan saudaranya Abraham, yang meninggal sesudahnya.
Dua bersaudara itu datang ke Penang pada 1840.
0 Comments:
Posting Komentar