Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Aplikasi Percakapan Dan Media Sosial Adalah Salah Satu Bagian Dari Perkembangan Teknologi Yang Dijadikan Tolak Ukur Berkaitan Dengan Berbagai Aspek

[AURABERKAH.INFO] Jakarta - Aplikasi percakapan dan media sosial adalah salah satu bagian dari perkembangan teknologi yang berkaitan dengan berbagai aspek. Seiring perkembangan tersebut, ada beberapa hal yang tidak disadari jika ternyata menimbulkan beberapa permasalahan jika tidak diikuti oleh kemampuan penggunanya.

Menurut Anggota Komisi I DPR RI, H. Subarna, dalam acara Seminar Merajut Nusantara yang diselenggarakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, yang bertemakan “Memahami Aplikasi Percakapan dan Media Sosial” Senin (5/6/2023).

Selain itu menurutnya, keahlian percakapan tersebut bisa dilihat dari cara kita seperti mengakses jaringan, apalagi sekarang UU ITE yang sedang dibahas jadi berhati-hati dalam mengakses jaringan. Selanjutnya adalah menyeleksi, memahami dan menganalisa, memverifikasi dan mendistribusikan hal ini merupakan kemampuan untuk membagikan konten-konten yang sifatnya bermanfaat. Sekaligus juga memproduksi konten yang bermanfaat. Selanjutnya yang penting adalah kemampuan kita turut berperan dalam kemampuan digital sehingga kita tidak ketinggalan yang selanjutnya diperkuat dengan kemampuan kita berkolaborasi untuk menyalurkan berbagai ide bersama-sama. Sehingga bisa mendiskusikan informasi melalui bercakapan. Selanjutnya ciri-ciri media sosial yang pertama adalah konten yang dibagikan, tanpa penghambat dan bisa diterima secara online dalam waktu lebih cepat. Sehingga mempermudah aktor media sosial untuk beraktualisasi diri. Dalam konten media sosial juga ada konten percakapan atau interaksi berbagai atau sharing, reputasi, status atau kelompok. Untuk itu penting untuk memahami aplikasi media sosial menjadi penting agar kita mampu memanfaatkan sebaik-baiknya dan menghindari permasalahan yang tidak perlu.

Narasumber lainnya, Freddy Tulung, selaku Praktisi Bidang Kehumasan dan Komunikasi Publik memaparkan bahwa ciri ruang digital antara lain adalah borderless dimana ruang digital bersifat global dan tidak terbatas pada batasan geografis. Aksesibilitas yang artinya siapa saja dan kapan saja bisa mengakses. Anonim yang berarti riang digital menyediakan fitur anonimitas yang mampu merahasiakan identitas pengguna. Interaktif yang artinya menyediakan wadah interaksi antar pengguna yang terjadi non stop selama 24/7. Yang terakhir adalah rapidity yang artinya ruang digital memungkingkan pertukaran data dan informasi secara cepat. Data pengguna internet Indonesia pada peringkat pertama adalah 42,6% populasi Indonesia berumur <24 tahun, 204,7 juta pengguna internet dunia 973,7%) dan 191,4 juta pengguna media sosial di Indonesia 968,9%). Sedangkan ranking pengguna terbanyak untuk platform media sosial adalah youtube dengan 139 juta pengguna, facebook dengan pengguna 129 juta pengguna, instagram 99,2 juta pengguna, tik tok 92, 7 juta pengguna dan twitter 18,5 juta pengguna. Kenyataan yang terjadi di ruang siber adalah web diibaratkan sebagai sebuah samudra yang luas dengan konten dan kumpulan website yang sering kita akses seperti google, wikipedia, facebook dan lain-lain ternyata baru meliputi permukaan samudra sedangkan permukaan tersebut adalah 4% dari total web yang ada dan sisanya 96% dikenal dengan deep web.

Sementara itu, Conchita Caroline selaku Artis, Presenter, Influencer mengatakan bahwa aplikasi percakapan dan media sosial adalah salah satu bagian dari perkembangan teknologi yang disebut sebagai tolak ukur yang sangat menarik yang memiliki kaitan dengan berbagai aspek. Dimana sebagai pengguna sering tidak menyadari bahwa kemampuan penggunaan aplikasi percakapan dapat memunculkan berbagai permasalahan jika tidak diikuti dengan kompetensi penggunaannya. Kompetensi tersebut yakni mengakses, meyeleksi, memahami, menganalisa, memverifikasi, mendistribusikan, memproduksi, berpartisipasi dan berkolaborasi. Di antara kompetensi tersebut terdapat tujuh kompetensi yang berkaitan langsung dengan penggunaan aplikasi percakapan yakni mengakses, menyeleksi, memaham, memverifikasi, memproduksi, mendistribusikan, berpartisipasi serta berkolaborasi. Beberapa cara untuk melawan kabar bohong dalam aplikasi percakapan dan media sosial antara lain adalah pertama melakukan verifikasi informasi pada sumber yang valid dengan mengakses mafinda, cek fakta.com, maupun laman resmi dari media-media arus utama yang sudah melakukan proses pemeriksaan fakta atas informasi tersebut. Kedua pahami maksud informasi dengan melakukan seleksi dan identifikasi dari informasi yang kita terima. Ketiga jangan asal menyebarkan pesan tanpa memastikan kebenaran terlebih dahulu.

0 Comments:

Posting Komentar