Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Memberikan suara dengan baik maka berarti kita melakukan bela negara

[AURABERKAH.INFO] Jakarta - Arus informasi yang kadang menjadi hoax dan mengadu domba. Kita harus terus menerus memanfaatkan informasi untuk kemajuan politik, demokrasi, keamanan bangsa.

Menurut Anggota Komisi I DPR RI, Muhaimin Iskandar, dalam acara Webinar Forum Diskusi Publik yang diselenggarakan oleh Ditjen IKP Kominfo bekerja sama dengan Komisi I DPR RI, yang bertemakan "Kasih Suara Bela Negara" Sabtu (03/02/2024).


Selain itu menurutnya, tentu saja untuk memanfaatkan informasi ini tadi kita butuh literasi digital agar mampu memanfaatkan dengan tepat guna. Mari kita gunakan teknologi informasi untuk mempersatukan bangsa, ujarnya.


Sambutan yang disampaikan, Filmon Leonard Warouw, PIC Program dan Pemantauan Hukum dan HAM, mengatakan bahwa setiap warga negara wajib ikut serta dalam pembelaan negara yang sesuai dengan amanat Pasal 27 UUD 1945 yang tidak hanya menyangkut militer saja tapi juga perilaku sehari-hari. Perilaku bela negara adalah sikap warga negara yang mencinta negara yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Hal ini bisa ditunjukan dengan Pemilu 2024, karena dengan ikut pemilu ini bisa menentukan nasib negara 5 tahun kedepan, ujarnya. 


Untuk generasi muda yang mencalonkan diri ke dunia politik dan melindungi negara yang bisa merusak kesatuan NKRI. Generasi muda sebagai agen perubahaan perlu melakukan gerakan untuk perlindungan bangsa. Pesta demokrasi pemilih dari generasi muda memiliki jumlah 56% dari total pemilih dimana ini menjadi tantangan karena membutuhkan literasi politik, logika politik dan penyebaran hoax. Untuk menangkal hoax kita perlu memahami berita dengan memiliki keterampilan yang kritis, analisis dan berkomunikasi internet dan media sosial untuk memilah dan memilih informasi secara bijak, jelasnya.


Narasumber lainnya, Gun Gun Siswadi, Pegiat Literasi Digital, menjelaskan bahwa kita memberikan suara kita di TPS nanti. Untuk itu kita memberikan suara dengan baik dengan bela negara maka kita harus mengetahui tentang pengetahuan bela negara. Tantangan Indonesia saat ini adalah menghadapi era digital dimana digitalisasi ini memasuki di banyak sektor di masyarakat termasuk di bidang politik salah satunya adalah menyerap aspirasi masyarakat dengan mengadakan interaksi melalui media sosial, ujarnya.


Selain itu menurutnya, hal ini menjadi salah satu contoh digitalisasi dunia politik sehingga kita harus beradaptasi karena digitalisasi ini hampir menyeluruh. Selain itu pengguna internet sudah sangat tinggi karena 50% sudah terkoneksi dengan internet dengan pengguna media sosial juga sangat tinggi. Dengan ini kita bisa berinteraksi dengan konstituen kita sehingga kita memperkenalkan visi dan misi kita sebagai anggota dewan. 


Oleh karena itu tantangan menjadi berbeda baik di dunia digital maupun di bela negara. Tantangan tersebut itu antara lain bisa memahami upaya-upaya untuk menyaring informasi sehingga tugas kita adalah memilih informasi itu kita bisa manfaatkan dalam tujuan bela negara. Sehingga kita bisa mengeliminasi paham-paham yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa. Oleh karena itu digitalisasi menjadi penting bagi kita semua, jelasnya.


Selain itu, Moh. Ichwan DS, Pegiat Literasi Digital, mengatakan bahwa pemilu merupakan salah satu perwujudan pelaksanaan demokrasi yang pada prinsipnya diselenggarakan sebagai sarana kedaulatan rakyat, partisipasi untuk memilih pemimpin yang dipercaya rakyat. Dengan asas penyelenggara pemilu yang mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib penyelenggaraan, kepentingan umum, keterbukaan, proporsional, akuntabilitas, efisiensi dan efektivitas, ujarnya.


Oleh karena itu kita tidak boleh melakukan main hakim sendiri semua ada prosedurnya sehingga kita harus bisa menggunakan prosedur di dalam penyelenggaran pemilu. Pada saat melakukan kampanye tidak boleh membully tapi harus menggunakan masa kampanye dengan riang gembira. Salah satu contoh adalah cak Imin yang melakukan kegiatan kampanye yang riang gembira dan santun, jelasnya.



0 Comments:

Posting Komentar