Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Hasbi Anshory: Ekonomi digital sangat masif dan diproyeksikan akan terus bertumbuh di masa depan

[AURABERKAH.INFO] Jakarta - Ekonomi digital menjadi kegiatan ekonomi baru yang berkembang pesat hampir di seluruh belahan dunia lebih dari dua dekade terakhir. Implikasinya, aktivitas ekonomi berupa transaksi komersial serta interaksi profesional melalui teknologi komunikasi dan informasi menunjukkan perkembangan yang sangat masif dan diproyeksikan akan terus bertumbuh di masa depan, termasuk di Indonesia.

Menurut Anggota Komisi I DPR RI, Hasbi Anshory dalam acara Ngobrol Bareng Legislator yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang bertema “Literasi Keuangan Digital di Era Revolusi Industri 4.0”, Minggu (19/02/2023).

Selain itu kata Hasbi, Kemendikbud Ristek mengembangkan enam jenis literasi untuk masyarakat yaitu literasi baca tulis, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, literasi numerasi, serta literasi budaya dan kewargaan. Kementerian Kominfo juga melakukan gerakan tingkat literasi digital dengan cara berkolaborasi dengan layanan video pendek Tik Tok berfokus pada literasi digital dan mengedukasi penggunaan internet untuk mempersiapkan Indonesia cakap digital.

“Dalam hal ini, literasi keuangan digital bukan sekedar kebutuhan, melainkan juga telah menjadi lifestyle di era revolusi industri 4.0. Dalam jangka panjang diperkirakan semua transaksi keuangan akan beralih ke teknologi digital dan menuju cashless transaction. Oleh karena itu, perlu mempersiapkan diri dengan kemampuan literasi digital yang mumpuni. Kemampuan literasi digital ini bukan hanya untuk kepentingan transaksi keuangan, melainkan juga untuk memenuhi kebutuhan dan aktivitas kehidupan lainnya yang berbasis digital”, kata Hasbi.

Narasumber lainnya, Wakil Rektor Institut Islam Mamba’ul Ulum Jambi, Lidya Triani, memaparkan bahwa perubahan yang berlangsung dalam bidang keuangan yang ditandai dengan adanya layanan-layanan lembaga keuangan dengan menggunakan sistem komputerisasi, internet, hp dalam bentuk layanan atau akun tertentu untuk mengakses keuangan dengan mudah dan efisien. Literasi keuangan digital diera revolusi industri 4.0, merupakan bukti nyata dan berkembang pesatnya dunia teknologi dalam mengelola keuangan dengan baik. Dengan cara efektif dan efisien, bukan hanya sebagai kebutuhan tapi menjadi lifestyle/gaya hidup yang menguntungkan dan tepat guna dan bermanfaat. Pentingnya digital finansial antara lain adalah mampu mengelola keuangan dengan baik, bijak dalam menggunakan keuangan dan menjadi sejahtera, terhindar dari penipuan, distribusi kekayaan yang lebih merata. Contoh layanan digital literasi keuangan antara lain adalah mobile banking, internet banking, dompet digital (layanan gojek online, go pay, shopee pay, LINK aja, dana, sakuku) yang menawarkan informasi saldo, transfer, pembayaran dll.

Sementara, Ekonom INDEF, Abra Talattov, mengatakan setelah kita mengalami Covid 19 dua tahun lalu, memang kegiatan ekonomi kita mengalami impas yang luar biasa. Tapi sekarang setelah keadaan covid sudah hampir berlaku, telah terjadi peningkatan di keadaan ekonomi kita. Yang menarik dari masa pandemi, ternyata menjadi momentum adaptasi kita terhadap adaptasi teknologi. Hal ini menyebabkan masyarkat menjadi lebih cepat dalam beradaptasi dalam bidang perkembangan teknologi. Digitalisasi ini menjadi hal yang baik juga untuk penyebaran kegiatan ekonomi di luar jawa. Tetapi dunia masih menghadapi tantangan seperti perang Ukraina dan Rusia yang merembet ke harga pokok dunia. Tantangan ini masih ada di depan mata kita. Digitalisasi ini menjadi media yang bisa kita antisipasi. Sehingga dalam hal ini kita bisa belajar untuk mengantisipasi ketidakpastian global. Peran keuangan digital terhadap ekonomi inklusif antara lain adalah dapat membuka akses pendanaan terhadap UMKM, sistem pembayaran terintegrasi pada e-commerce, layanan transformasi, logistik dan hiburan. Kemudian ekosistem yang tumbuh cepat dan membantu memperluas inklusi keuangan ke berbagai segmen masyarakat, peran fintech mengembangkan ekonomi digital terbesar dengan pertumbuhan tercepat di ASEAN.

0 Comments:

Posting Komentar