[AURABERKAH.INFO] Jakarta - Septiana Tangkary Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemenkominfo, dalam acara Webinar Creative Talks Pojok Literasi yang diselenggarakan Ditjen IKP Kominfo bekerja sama dengan Komisi I DPR RI, yang bertemakan “Literasi Keuangan Digital” Selasa (20/6/2023). Mengatakan bahwa meningkatan literasi dalam layananan perbankan dimana jumlah pelanggan aktif digital mengalami kenaikan dimana lebih lanjut OJK mengatakan bahwa industri fintech mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Untuk itu kata Septiana Tangkary perlu kita memperhatikan
legalisasi hukum dan keamanan. Untuk itu, peningkatan ini tidak sesuai dengan
pengetahuan tentang literasi keamanan keuangan digital. Kapasitas masyarakat
digital mengalami kenaikan 2% tapi masih dalam batas kategori sedang. Literasi
keamanan digital penting karena membuat seseorang lebih berhati-hati dalam
bertransaksi digital yang digunakan. Menurut catatan OJK ada sekitar 3000 kasus
yang terkait dengan kasus pinjol. Faktor keamanan menjadi isu terpenting yang
memang harus diperhatikan keamanan dimana sangat berbahaya jika dimanfaatkan
oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu perlu kita menjaga data-data
pribadi yang penting seperti Sedangkan rincian data pribadi perbankan adalah
nomor dan pink ATM, username dan password mobile banking, CVV/CVC, OTP dan data
pribadi lainnya yang terkait dengan akun perbankan. Untuk itu perlu kita
menjaga data pribadi kita tetap aman sehingga akan terhindar dari berbagai
dampak negatif yang salah satunya adalah penipuan. Lebih lanjut Kemenkominfo
sebagai penggapu fungsi GPR dimana artinya sebagai corong pemerintah untuk
program-program yang dimiliki pemerintah.
Narasumber
Satria Adi Putra, Pengiat Literasi, memaparkan bahwa bentuk layanan fintech
antara lain berupa pinjaman yang terdiri dari pinjaman dana tunai/online
credit, penundaan pembayaran/smart pending. Kemudian leasing, fiducia, consumer
credit. Kemudian simpanan yang terdiri dari digital rekening, dompet digital,
investment dan dana pensiun. Kemudian ada manfaat besar sepert meningkatkan
inklusi keuangan di tanah air, memberikan kemudahan layanan finansial,
memudahkan dalam memantau aktivitas keuangan (data moneter), membantu pebisnis
mendapatkan modal usaha, mendukung taraf hidup masyarakat yang lebih baik,
menghemat biaya operasional flexibilitas aktivitas keuangan. Hal yang harus
diperhatikan adalah menggunakan jasa fintech dengan benar dan pahami siapa yang
membuat jasa fintech tersebut. Sebelum kita menggunakan jasa fintech, maka
harus paham terlebih dahulu seperti apa kegunaannya seperti product knowledge
dari produk tersebut sehingga kita memahami manfaat yang akan didapatkan dari
produk tersebut. Pertama yang harus dipahami adalah pahami kebutuhan pribadi
yang artinya adalah jasa fintech apa yang dibutuhkan saat ini. Pinjaman,
simpanan, jasa lainnya atau e-commerce. Kemudian pahami kebutuhan pribadi
dimana perhitungan cash ratio yang kita miliki yaitu kewajaran 30% cash ratio,
fahami beberapa besar beban jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan ingat juga
mengenai kemampuan pemenuhan kewajarannya. Pahami produk knowledgenya dimana
ada beberapa fasilitas yang terkadang kita tidak/belum butuh tetapi tidak
disadari bahwa fasilitas tersebut membebani financial kita. Tidak ada salahnya
juga untuk membandingkan jasa keuangan digital yang kita bidik, kritis dalam
melihat produk yang ditawarkan. Terakhir mencari info legalitasnya dengna cara
mengecek ke OJK dan menggunakan identifikasi lain seperti memberikan fasilitas
bunga rendah di luar kewajaran, no kontak dari luar negeri/bukan no hotline,
bukan dari lembaga keuangan yang biasa digunakan, tetapi sudah mengenali
identitas kita. Ada empat macam tingkat literasi keuangan pertama adalah well
literate, kedua adalah sufficient literate, ketiga adalah less literate dan
terakhir adalah not literate.
Sementara itu Krisantus Kurniawan, Anggota Komisi I DPR RI, mengatakan
bahwa Kemajuan internet yang berkembang sangat cepat kali ini harus digunakan
sebaik-baiknya dengan bijak, kreatif dan bertanggung jawab. Salah satu yang
bisa dilakukan adalah bisnis online, bisa mempromosikan daerah wisata sehingga
bisa meningkatkan ekonomi keluarga, masyarakat dan daerah kita. Gunakan secara
bijak kemajuan teknologi saat ini sehingga bisa terhindar dari masalah-masalah.
Sekarang tidak ada lagi mulutmu adalah harimaumu tapi jarimu adalah musuhmu. Sehingga
harus berhati-hati dalam menshare berita, hindari berita-berita bohong dan
hindari hal-hal yang memecah belah Indonesia.
0 Comments:
Posting Komentar