[AURABERKAH.INFO] Jakarta - Pemanfaatan tool pada komunikasi pemasaran sebenarnya bisa menghubungkan bisnis kecil dengan pelanggan mereka. Pada sisi tools komunikasi pemasaran, UMKM biasanya baru memanfaatkan personal setting, online marketing dan direct selling. Dalam menyampaikan komunikasi secara efektif secara teoritis biasanya muncul beberapa gangguan. Dalam konteks ini, di era digitalisasi para UKM memiliki keterampilan pada sisi komunikasi efektif sehingga harus memiliki kompetensi komunikasi.
Menurut Pakar Komunikasi Dan Pegiat Literasi, Dwi Kartikawati, dalam acara Forum Digitalk yang diselenggarakan Ditjen IKP Kominfo bekerja sama dengan Komisi I DPR RI, yang bertemakan “UMKM Naik Kelas” Rabu (21/6/2023).
Hal ini merupakan serangkaian upaya agar bisa dengan mudah
menyampaikan maksud dan tujuannya. Kompetensi komunikasi tidak berhasil maka
secara otomatis komunikasi efektif tidak terjadi. Maka kita harus pahami
terlebih dahulu komunikasi memiliki karakteristik antara lain seperti harus jelas
pesan tidak boleh ambigu, benar, lengkap, tepat, harus bisa diandalkan,
mempertimbangkan penonton dan konsumennya sehingga harus memperhatikan sikap,
harus menjunjung tinggi nilai kesopanan, menghormati dan menghormati khalayak
yang nanti membaca produk kita. Sehingga semua kriteria ini bisa mengarahkan ke
komunikasi komunikasi.
Selain itu kata Dwi Kartikawati , kompetensi komunikasi
terdiri dari 3 hal yaitu keahlian yaitu kemampuan menunjukan perilaku
komunikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan dimana ditandai dengan kemampuan
menyampaikan suatu informasi dengan sederhana, tidak bermakna ganda/ambigu,
kedua adalah pengetahuan adalah
pemahaman yang harus dilakukan pada saat melakukan komunikasi. Dimana gaya
komunikasi yang dipilih, penggunaan bahasa verbal dan nonverbal/gesture, serta
pengetahuan seperti budaya, nilai dan norma yang berpengaruh pada komunikasi
yang akan dilakukan. Karena sudah berkembang semua digital maka harus memiliki
pengetahuan komunikasi. Terakhir adalah motivasi adalah tenaga pendorong bagi
seseorang agar memiliki energi atau kekuatan melakukan sesuatu dengan penuh
semangat. Motivasi yang dibangun secara positif karena apabila negative bisa
berbentuk ketakutan, kecemasan dan lain-lain. Di era digital ini maka wajib
berupa memiliki motivasi. Aktivitas digital diimbangi dengan memiliki kecakapan
digital yang dimbangi dengan pengetahuan litearsi digital dan etika komunikasi
digital.
Sementara itu Septiana Tangkary, Direktur Informasi dan
Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemenkominfo, menerangkan bahwa di era ini
dikenal IoT dimana artinya internet of thing dimana peralatan kita terhubung
dengan internet yang tujuannya untuk cepat digital sehingga mempercepat
ekonomi. Dimana artinya smartphone yang kita miliki bisa menggunakan
handphonenya bisa mempermudah transformasi digital. Dengan pengguna internet
212,9 juta dimana artinya 50% persen penduduk Indonesia telah tersambung ke
internet sebagai bentuk pelayanan publik yang baik. Dengan naiknya pengguna
internet maka penggunaan media sosial yang diharapkan mampu menggunakan media sosial dengan menggunakan
media sosialnya untuk kepentingan ekonomi yang memiliki daya jual tinggi. Hal
ini disebut Bangga berbelanja di Indonesia serta berpariwisata di Indonesia.
Lebih lanjut Kemenkominfo sebagai penggapu fungsi GPR dimana artinya sebagai
corong pemerintah untuk program-program yang dimiliki pemerintah. Sekarang ini
pemerintah memprioritaskan program IKN dimana kita perlu membranding ke seluruh
Indonesia dimana Indonesia bisa. Program 3T pun diprioritaskan agar mampu
memberikan persamaan fasilitas yang sama dengan penduduk Indonesia yang
lainnya. Salah satu yang perlu dipertimbangkan adalah bonus demografi dengan
potensi ekonomi digital Indonesia dimana pada tahun 2030 60% penduduk usia
produktif dengan kontribusi ekonomi digital tahun 2020 sebesar 619 T. Hal ini
sangat dimungkinkan untuk dicapai karena sudah dipersiapkan program-programnya
seperti digital scholarship, yang harapannya agar mendapatkan dampak yang luas
di luar negeri. Usaha UMKM merupakan
pahlawan ekonomi, sehingga perlu dipersiapkan karena memang kontribusi UMKM
adalah Rp. 8.573,9 T sehingga peluang yang besar bagi UMKM terutama jika
menggunakan digital marketing. Pembentukan perubahan pola ekonomi yang dulu
konvensional ke yang lebih modern dengan menggunakan platform-platform online
dengan menjaga kualitas dari produk barang.
UMKM di Kalimantan Barat terdapat 197.002 jumlah pelaku UMKm dimana
14.321 UMKM terdaftar NIB dimana produk utamanya adalah kopi, kain tenun,
jeruk, olahan lidah budaya dan olahan talas. Langkah Pemerintah dalam mendukung
UMKM adalah Online Single Submission sebagai perizinan tunggal untuk kemudahan
UMKM, Sertifikasi Halal dan Pembuatan NIB, Digital Kredit UMKM (digiku), Pasar
Digital UMKM, Dana bergulir LPDB-KUMKM, e katalog LKPP. Lebih lanjut,
pemerintah mengeluarkan program Gerakan Bangga Buatan Indonesia untuk bangga
membeli produk Indonesia harapannya bahwa kita harus bangga memiliki produk
buatan Indonesia. Hal ini pemerintah berharap ada peningkatan dari 20,6 juta
menjadi 30 kita ketika menggunakan program UMKM Digital. Kementerian Komunikasi
dan Informasi bertindak sebagai co-campaign manager pada Kick Off 19 Mei 2023
dan Harvesting Gerakan Nasional cinta produk Indonesia.
0 Comments:
Posting Komentar