Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Setiap perubahan yang lebih baik pasti ada ketidaknyamanan, yang harus beradaptasi menjadi kenyataan

[AURABERKAH.INFO] Depok - Tugas orang tua mempersiapkan anak menghadapi zamannya, sebagai orangtua apakah sudah mempersiapkan anak untuk menghadapi era digital saat ini dan era kedepannya? 

 


Menurut Anggota Komisi I DPR RI, Hasbi Anshory, dalam acara Webinar Forum Diskusi Publik yang diselenggarakan oleh Ditjen IKP Kominfo bekerja sama dengan Komisi I DPR RI, yang bertemakan "Mengembangkan Konten Digital Ramah Anak" Selasa (23/01/2024).

 

Kemudahan dalam e-learning memungkinkan sistem pembelajaran jarak jauh sehingga mahasiswa yang berdomisili di suatu negara bisa menempuh pendidikan di negara lain. Sayangnya tidak semua pendidik, orang tua dan masyarakat memiliki keterampilan dalam penggunaan media digital. Ketidakpahaman inilah yang melahirkan prososial dan penggunaan secara positif dan proporsional, ujarnya.

 

Selain itu menurutnya, setiap perubahan meskipun perubahan yang lebih baik pasti ada ketidaknyamanan, ketidaknyaman itulah yang harus beradaptasi menjadi kenyataan. Dalam kesehariannya, penting untuk menegakkan peraturan penggunaan media digital. Dari segi durasi, sebagaimana disarankan oleh Asosiasi Nasional untuk Paud yaitu sehari 2 jam, jelasnya.

 

Narasumber lainnya Henri Subiakto, Guru Besar Univ. Airlangga memaparkan bahwa, media sosial semua bertujuan sebagai media komunikasi interaktif yang bersifat dua arah, kini membuka peluang baru dalam inovasi industri kreatif. Lahirnya content creator dan influencer sebagai profesi menjadi salah satu wujud inovasi industri kreatif dengan bantuan media sosial di dunia bisnis. 

 

Content creator dan influencer membuka peluang bagi siapapun untuk menciptakan jati diri secara utuh sekaligus mendapatkan penghasilan melalui model bisnis baru baik itu influencer, endorsement, campaign dan lain sebagainya. Konten berkualitas untuk anak dan remaja memperkaya pengetahuan menarik dan menginspirasi. Konten ini dapat menggunakan berbagai format dan  membahas aneka topik tepat harus mengedepankan beberapa hal seperti menjadi orang baik, pembelajaran dan rasa ingin tahu yang menginspirasi, kreativitas permainan dan asah imajinasi, interaksi dengan permasalahan dunia nyata, keberagaman, kesetaraan dan inklusi, jelasnya.

 

Selain itu, Jamilah Sabri Sanan, Akademisi menjelaskan bahwa, literasi digital pada anak dipandang sebagai sikap, pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan media digital yang ada di sekitarnya untuk mencari dan memanfaatkan informasi belajar, bermain dan mendapatkan hiburan secara sehat dengan pengawasan orang dewasa, ujarnya.

 

Kemampuan anak yang dibangun di era digital adalah pertama mampu menggunakan perangkat elektronik untuk mendapatkan informasi, kedua memahami informasi bahwa gambar, teks, cerita, audio dan film di perangkat elektronik memiliki makna serta mampu menggunakan perangkat elektronik untuk merekam ide, perasaan, kegiatan atau lingkungan di sekitar mereka. 8 Kecerdasan yang harus diajarkan anak di era digital adalah: identitas digital; penggunaan digital; keselamatan digital; keamanan digital; kecerdasan emosional digital; komunikasi digital; melek digital; dan hak digital, jelasnya.

 

0 Comments:

Posting Komentar